20 June 2023

Masuknya Islam di Budong-Budong, Siapa Datomalanggo?

Datuk Malanggo[1] atau Syekh Abdullah adalah seorang ulama Melayu yang menyebarkan agama Islam ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat pada abad ke-19. Awal kedatangan Syekh Abdullah atau Datuk Malanggo di Sulawesi Tengah bermula di Parigi (Sulawesi Tengah) pada masa Kerajaaan, (Puselembah alias Tedo) memerintah di wilayah Parigi. Selanjutnya Datuk Malanggo melakukan syiar Islam-nya ke wilayah-wilayah lainnya antara lain Bambaloka, Kabupaten Pasangkayu saat ini, Budong-Budong dan Mamuju serta wilyah-wilayah lainnya yang sekarang menjadi daerah pemekaran Provinsi Sulawesi Barat. Keluarga : Datuk Malanggo memiliki 2 orang saudara pada saat datang ke wilayah Parigi bernama Datuk Mayobo (To Mayobo) dan Datuk Madu (La Madu). Datuk Madu (La Madu) melakukan syiar Islam-nya ke Pulau Unauna (Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah) sedangkang Datuk Mayobo (To Mayobo) mengikuti Datuk Malanggo ke wilayah Bambaloka setibanya di bambaloka Datuk Mayobo (To Mayobo) pun menetap dan melakukan Syiar Islam-nya di Bambaloka, Kabupaten Pasangkayu saat ini kemudian Datuk Malanggo melanjutkan perjalanannya sampai ke wilayah Budong-Budong dan Mamuju, sesampainya di Mamuju Datuk Malanggo bertemu dengan Maradika Mamuju dan disambut dengan baik karena telah menyampaikan bahwa Datuk Malanggo akan melakukan syiar Islam (sambil berdagang) di Wilayah Mamuju kemudian Maradika Mamuju memerintahkan kepada Datuk Malanggo untuk menetap di Kediaman Kerajaan Mamuju. Datuk Malanggo[2] adalah gelaran yang diberikan oleh tokoh-tokoh masyarakat wilayah Budong-Budong dan Mamuju kepada Syekh Abdullah, berkat jasa dan kealimannya. Orang-orang biasa pula menyebutnya dengan "To Malanggo" (orang yang memiliki kemuliaan tinggi, karena telah menyebarluaskan agama Islam di wilayah Budong-Budong dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat saat ini. Datok Malanggo[3] menikah dengan salah seorang Putri dari anak seorang Tokoh Bangsawan Adat Mamuju bernama Pue St. Arah bin Bp. Dudana bin Pue Pangkang dan memiliki 3 orang Anak bernama 1. Intje Ali bin Abdullah (Undanaroca) 2. Intje Usman bin Abdullah (Unda Tjatjo) 3. Intje Fatimah binti Abdullah (Pue Parigi).