RINTIHAN SENJA
Detik senja
Meramu hadir-Mu
Seakan wujudmu berdendang ria
Membisik, menggerayongi
Senja yang gersang
Duhai pencipta hati
Jiwaku linglung merawang
Falsafah hidup yang hampir mati
Duhai …. Sang pelipur lara
Masihkah ada ruang nasehat-Mu?
Masih sempatkah kau menepi?
Mereguk, menikmati
Falsafah kinasih-Mu yang hakiki
Sang penyair patah, 2008
ANALISIS INTRINSIK
a. Tema
Religi
b. Rima
Puisi ini memakai rima bebas
c. Diksi
Pilihan katanya Konotatif, Yaitu mempunyai makna selain makna yang sebenarnya. Dan butuh penafsiran lebih dalam untuk mengetahui maknanya
d. Citraan
Pencitraan perasaan
e. Majas /
Majas personofikasi “senja yang gersang”
f. Makna
Bermakna denotatif dan konotatif
ANALISIS EKSTRINSIK
a. Latar Belakang
Puisi lahir berawal dari resah jiwa yang kuawatir akan dosa-dosa sang hamba yang telah lalu.
b. Amanat/ Pesan
Bertaubatlah dengan taubat yang sebenar-benarnya sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat.
c. Tujuan
Untuk mengetengahkan permasalahan jiwa yang harus diketahui oleh manusia.
d. Bentuk
No comments:
Post a Comment