17 July 2009

PUISI RINTIHAN SENJA

RINTIHAN SENJA

Detik senja

Meramu hadir-Mu

Seakan wujudmu berdendang ria

Membisik, menggerayongi

Senja yang gersang

Duhai pencipta hati

Jiwaku linglung merawang

Falsafah hidup yang hampir mati

Duhai …. Sang pelipur lara

Masihkah ada ruang nasehat-Mu?

Masih sempatkah kau menepi?

Mereguk, menikmati

Falsafah kinasih-Mu yang hakiki

Sang penyair patah, 2008

ANALISIS INTRINSIK

a. Tema

Religi

b. Rima

Puisi ini memakai rima bebas

c. Diksi

Pilihan katanya Konotatif, Yaitu mempunyai makna selain makna yang sebenarnya. Dan butuh penafsiran lebih dalam untuk mengetahui maknanya

d. Citraan

Pencitraan perasaan

e. Majas / Gaya Bahasa

Majas personofikasi “senja yang gersang”

f. Makna

Bermakna denotatif dan konotatif

ANALISIS EKSTRINSIK

a. Latar Belakang

Puisi lahir berawal dari resah jiwa yang kuawatir akan dosa-dosa sang hamba yang telah lalu.

b. Amanat/ Pesan

Bertaubatlah dengan taubat yang sebenar-benarnya sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat.

c. Tujuan

Untuk mengetengahkan permasalahan jiwa yang harus diketahui oleh manusia.

d. Bentuk

Puisi ini puisi bebas atau modern

No comments:

Post a Comment