21 July 2009

PUISI AKHLAK

AKHLAK

Banyak makhluk menerpa nikmat

Namun tidak tahu bersyukur nikmat

Ada yang menuai hasil manis

Tapi lidahnya pedis berbau amis

Dalam manusia ada akal

Ia manusiawi, jikalau berbekal

Ia bejat, jikalau tidak dicekal

Manusia adalah mulia

Mulia adalah saat belia

Sayang mulia dewasa terkadang gila

Karena sadar masih berlatih

Karya : Sang Penyair patah, 2009

ANALISIS INTRINSIK

a. Tema

Adab dalam bersikap

b. Rima

Puisi ini berima bebas

c. Diksi

Pemilihan kata menggunakan kata denotatif (mudah dipahami)

d. Citraan

Menggunakan imajinasi Perasaan

e. Majas / Gaya Bahasa

Majas Ironis

f. Makna

Puisi di atas menggambarkan tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia harus senantiasa berakhlak mulia.

ANALISIS EKSTRINSIK

a. Latar Belakang

Puisi lahir berawal dari sesuatu keadaan manusia yang mulai kehilangan adab, kehilangan budi pekerti dan akhlak mereka.

b. Amanat/ Pesan

Tatalah kemuliaanmu itu dari belia sampai dewasa.

c. Tujuan

Untuk mengingatkan manusia yang mulai kehilangan arah

d. Bentuk

Puisi di atas berbentuk puisi modern atau bebas. Terdiri dari tiga bait. Bait pertama dan keempat terdiri dari empat larik, dan bait kedua terdiri dari tiga larik.

No comments:

Post a Comment