15 July 2009

PUISI DO'A

DO'A

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

Mengingat kau penuh seluruh

Cahaya-Mu panas suci

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

Tuhanku

Aku mengembara dinegeri asing

Tuhanku

Di pintu-mu aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

ANALISIS INTRINSIK

Tema

Ketuhanan

b. Rima

Menggunakan rima bebas

c. Diksi

Diksinya bermakna denotasi atau bermakna sebenarnya sehingga mudah dipahami

dalam termangu aku masih menyebut nama-Mu

d. Citraan

Imajinasi perasaan

biar susah sungguh mengingat kau penuh seluruh

Imajinasi penglihatan (visual)

di pintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

Imajinasi pendengaran

aku hilang bentuk remuk

e. Majas / Gaya Bahasa

Menggunakan majas personifikasi yaitu pada

dalam temangu aku masih menyebut nama-Mu

Repetisi pengulangan kata aku

Konotatif aku mengembara di negeri asing.

f. Makna

Puisi menggambarkan keagamaan seseorang yang mempunyai nilai religius yang tinggi, walaupun dalam keadaan susah atau bahagia tetap mengingat kepada Tuhan. Dan setiap melakukan sesuatu harus mengingat dan memohon kepada Allah.

ANALISIS EKSTRINSIK

Latar Belakang

Puisi doa merupakan sifat yang dimiliki oleh pengarang yang mempunyai nilai religius yang tinggi kepada Tuhan dan menuangkan kedalam sebuah puisi. Doa mendeskripsikan ketuhanan itu dengan diri kepada Tuhan dan memuji kebesaran Tuhan.

b. Amanat/ Pesan

Secara tersirat penulis ingin menyampaikan kepada kita hendaklah kita selalu mengingat kepada Allah walupun dalam keadaan bagaimana. Karena Tuhanlah yang menentukan segala sesuatu, susah maupun senang.

c. Tujuan

Dengan diciptakannya puisi doa secara langsung penulis ingin menyampaikan kepada pembaca untuk mengingatkan bahwa dalam keadaan bagaimanapun dan suasana bagaimanapun kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan dan berserah diri kepada-Nya.

d. Bentuk

Bentuk "puisi" doa terdiri dari larik yang teratur. Dan dalam satu bait terdiri dari tiga larik.

No comments:

Post a Comment