21 July 2009

PUISI MENYESAL

MENYESAL

Pagiku hilang, sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang sudah membayang

Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai dipagi hari

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta

Akh, apa guna kusesalkan

Menyesal tua tidak berguna

Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan

Atur barisan di pagi hari

Menuju kearah padang bakti

Karya A. Hasjmy

ANALISIS INTRINSIK

a. Tema

Perjuangan Nasib

Pada kutipan “ Atur barisan di hari pagi

Menuju ke arah padang bakti “

b. Rima

Bait pertama dan kedua berima silang

Bait ketiga dan keempat berima bebas

c. Diksi

Pemilihan kata menggunakan kata denotatif (mudah dipahami)

d. Citraan

Menggunakan imajinasi visual (penglihatan)

Pada kutipan :

Pagiku hilang, sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang sudah membayang

Batang usiaku sudah tinggi

e. Majas / Gaya Bahasa

Majas Repetisi

f. Makna

Puisi di atas menggambarkan penyesalan yang dialami oleh seseorang ketika masa mudanya tidak digunakan sebaik-baiknya, sehingga menimbulkan penyesalan pada usia tuanya.

ANALISIS EKSTRINSIK

a. Latar Belakang

Puisi di atas terinspirasi oleh pengalaman hidup yang berupa penyesalan karena tidak memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, sehingga menimbulkan penyesalan di masa tuanya. Dan penyair juga ingin memaparkan gejolak penyesalannya.

b. Amanat/ Pesan

Penulis berpesan kepada kita janganlah menyia-nyiakan waktu selagi ada kesempatan, menyesal dikemudian hari tidak lagi berguna.

c. Tujuan

Penyair ingin menyampaikan kepada pembaca agar kita tidak menyia-nyiakan masa muda agar di masa tua kita tidak menyesal.

d. Bentuk

Puisi di atas memiliki irama datar dan dibuat secara melankolis yang di dalamnya pada bait pertama dan kedua masing-masing terdiri dari empat larik dan pada bait ketiga dan bait keempat masing-masing terdiri dari tiga larik

No comments:

Post a Comment